Laman

Rabu, 27 Mei 2015

REVIEW FILM PENDIDIKAN "ALL IS WELL"



Hasil gambar untuk review film 3 idiot




Review Film



IDENTITAS FILM
JUDUL : 3 Idiot
SUTRADARA : Rajkumar Hirani

       3 idiot merupakan film yang menceritakan  tentang kisah persahabatan tiga orang mahasiswa, yaitu Farhan, Raju, dan Rancho (tokoh utama) yang kuliah engineering di Imperial College of Engineering, ceritanya adalah universitas terbaik di India yang menghasilkan para insinyur hebat yang akan direkrut perusahaan-perusahaan.
Universitas ini dijalankan dengan sangat berpegang teguh pada peraturan dan ajaran resmior oleh Profesor ViruS yang menjadi kepalanya. Sebagai contoh, setiap tahun ada pemotretan seluruh mahasiswa dan tempat duduknya diatur berdasarkan ranking; yang terbaik ada di depan dan terburuk ada di barisan paling belakang. Demikian pula, sang profesor tak segan mempermalukan siswa yang bodoh dengan memintanya maju ke depan dan mengolok-oloknya di depan kelas.

       Nah, 3 sekawan itu adalah para siswa yang sangat berbeda ; ada Rancho yang menjadi juara pertama sementara Farhan dan Raju adalah siswa-siswa yang paling bodoh. Sebenarnya dua orang itu tidak bodoh. Farhan sebenarnya menyukai dan bisa dalam fotografi alam, tetapi dia berani menekuni minatnya itu karena bapaknya sangat mengharapkan dia menjadi seorang insinyur. Sementara itu, Raju berasal dari keluarga miskin dan realitas itu membuatnya terbelenggu oleh ketakutan akan kegagalan, yang mengakibatkan dia bersikap tidak masuk akal dengan kebergantungan hanya pada jimat dan sejenisnya tanpa fokus pada kerja keras yang menjadi syarat keberhasilan studinya.
“Ikuti dan tekuni keinginan besar untuk kehidupan yang berbahagia”, itulah pesan inti film ini yang disosokkan melalui Farhan. Juga, “lampaui belenggu ketakutan akan kegagalan” sebagaimana yang dialami oleh Raju. Disampaikan dengan tempo yang cepat dan gaya komedi yang padat, film ini sangat enak dinikmati dan sekaligus mencerahkan. Pantas kalau film ini ditonton dan disukai banyak orang sehingga menjadi film Bollywood dengan penghasilan terbesar sepanjang masa di India.
Banyak adegan yang menarik, mengesankan, lucu dan mengharukan dalam film ini. Juga, percakapan-percakapan yang cerdas dan berbobot.
      salah satu yang aku suka adalah pada saat Farhan memutuskan tidak datang pada jadwal wawancara pekerjaan, sementara di rumah Ayahnya sedang mengelus-elus laptop yang akan menjadi hadiah kelulusan seorang insinyur yang telah diinginkan ayahnya. Ketika Farhan pulang dan menghadap Ayahnya menceritakan semuanya, marah besarlah sang Ayah oleh keputusan anaknya. Dan terjadilah dialog bagus antara Raju dan Ayahnya, yang potongannya kurang lebih adalah seperti ini:
“Kamu mau jadi apa nanti kalau berprofesi sebagai fotografer dan tak menjadi insinyur?! Kamu seumur-umur akan mengutuki hidupmu yang miskin dan kesusahan!” kata Ayah Farhan.
“Masih lebih baik aku mengutuki hidupku yang miskin tapi kujalani dengan bahagia. Daripada aku kaya tetapi mengutuki Ayah setiap hari karena aku hidup dengan tersiksa.” Itulah jawaban Farhan dengan air mata bercucuran kepada Ayahnya.
Adegan antara Farhan dan Ayahnya ini ditutup dengan sangat mengharukan. Tanpa menyatakan secara verbal persetujuannya atas pilihan anaknya, dengan mata berkaca-kaca dan sambil mengelus laptop baru yang menjadi hadiah anaknya, Ayahnya berkata,”Apakah laptop ini kalau dijual cukup untuk membeli kamera profesional yang kamu butuhkan?”

film ini megajarkan sistem pendidikan yang benar. jangan hanya terpaku pada buku saja tetapi pahami. selalu tenang dalama mengahadapi kesulitan "ALL IS WELL"

      .


           "Jika ada permasalahan dalam hidupmu, katakan pada hatimu. ALL IS WELL! Semua akan baik-baik saja"






Tidak ada komentar:

Posting Komentar